Yangnyeom chikin atau ayam berbumbu adalah ayam goreng tepung yang disajikan dengan gaya Korea. Lemaknya dipisahkan dari kulit, kemudian dilapisi tepung tipis-tipis yang renyah. Setelah melalui proses deep frying, ayam ini kemudian dibalut bumbu BBQ racikan khusus yang kecokelatan wangi.
Umumnya, ayam goreng Korea relatif lebih sehat dibanding ayam goreng a la Amerika. Pasalnya, sajian ini bebas lemak trans, baik karena penggunaan minyak sehat maupun teknik memasaknya. Rasanya pun lebih spicy karena bagian luarnya dibaluri racikan bumbu BBQ yang kaya rempah.
Ayam di Korea Selatan berukuran kecil, sehingga biasanya satu ayam utuh digoreng sebelum dipotong-potong kecil. Berbeda dengan restoran Korea di Amerika Serikat. Karena di sana ayamnya besar-besar, biasanya restoran Korea menyajikan ayam goreng bagian sayap dan drumstick (paha bawah).
Ayam goreng Korea tergolong ke dalam fast food yang biasa disantap di bar atau sebagai snack setelah makan. Hidangan ini jarang dikonsumsi sebagai lauk. Acar lobak, bir, dan soju (arak Korea) biasanya disajikan bersama ayam goreng Korea.
Di Jakarta setidaknya ada empat nama yang menjual ayam goreng Korea. BonChon, 4 Fingers, dan Omo! Chicken menempatkan diri sebagai restoran Korea cepat saji dengan ayam goreng sebagai menu andalannya. Sementara itu, Chicken Phong lebih bergaya restoran dengan sajian asli Korea, ayam goreng hanyalah salah satu menunya.(detikfood)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
saya menerima komentar yang tidak terdapat unsur yang aneh aneh so kalian tulis yg bner aja ya comen2nya..
gamsahamnida ^^